Jumat, 31 Desember 2021

Geology Olympic's Day V 2021


Mengulik Potensi Migas di  Aceh; GOLD V Sebagai Wadah Pembuka Wawasan Bagi Masyarakat Luas

GOLD(Geology Olympic’s Day) merupakan suatu acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi(HMTG) setiap tahunnya. GOLD sendiri terdiri dari 4 rangkaian acara yaitu seminar nasional, olimpiade kebumian, geo-sketch, dan fotografi.  Dari keempat rangkaian acara ini, seminar nasional merupakan acara puncaknya dimana setiap tahunnya seminar nasional ini mengangkat tema yang menarik dan dihadiri oleh pemateri-pemateri yang tentunya dapat memberikan ilmu yang bermanfaat. Diakhir seminar nasional juga akan diumumkan pemenang-pemenang dari ketiga rangkaian acara lainnya yaitu; olimpiade kebumian, geo-sketch, dan fotografi. Seminar nasional ini dibuka oleh ketua panitia, ketua himpunan, serta koordinator program studi Teknik Geologi yaitu bapak Dr. Bambang Setiawan, S.T, M.Eng.Sc.

Pada tahun ini, seminar nasional diadakan secara Hybrid sedangkan ketiga acara lainnya diadakan secara online. Seminar nasional yang telah diadakan pada tanggal 20 desember 2021 ini mengangkat tema “ optimalisasi potensi migas Aceh menuju ketahanan energi berkelanjutan”. Seminar nasional ini dihadiri lebih dari 100 orang dan diisi dengan pemateri-pemateri yang sangat ahli dalam bidangnya. Berikut adalah 3 pemateri yang hadir pada seminar nasional GOLD V yaitu bapak Muchlis, S.Si., M.Si, bapak Brianto Adhie Setya Wardhana, S.T., M.Si, dan bapak Dedi Ariyono. Dengan moderatornya adalah bapak Hidayat Syah Putra, S.T., M.Sc. seminar nasional kali ini juga dihadiri oleh dekan fakultas teknik, yaitu  bapak Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC,  yang mana beliau hadir ditempat dan memberikan kata sambutan. seminar nasional ini menambah wawasan serta meningkatkan rasa ingin tahu masyarakat khususnya calon pemimpin masa depan akan potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sehingga dapat mewujudkan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.


Para pemateri yang hadir di tempat



Dokumentasi saat berlangsungnya acara

Setelah adanya pemaparan materi dan sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan pembagian plakat kepada setiap pemateri yang telah berkenan membagi ilmunya kepada para peserta. Acara dilanjutkan dengan adanya pengumuman pemenang dari ketiga acara lainnya. Berikut adalah pemenang olimpiade kebumian; juara I diraih oleh Zeta Dwi dari SMAN 4 Takengon, juara II diraih oleh Suci Wiranda dari SMAN 7 Banda Aceh, dan juara III diraih oleh Awalna Rahmadika dari SMKN 4 Meulaboh. Selanjutnya adalah pemenang dari lomba Geo-sketch; juara I diraih oleh Joseph Emmanuel Ardine, juara II diraih oleh Wayan Ahlul Nazar, dan juara III diraih oleh Ayu Puspita. Berikut adalah pemenang dari lomba fotografi; juara I diraih oleh M. Fadhil Khadafi, juara II diraih oleh Zeta Dwi, dan juara III diraih oleh Tam Burin.


Foto bersama dekan fakultas teknik serta pemateri

 

 

Kamis, 16 Desember 2021

RUBRIK GEOSCIENCE

 

Ngarai Palouse

Ngarai yang terletak  dikawasan Franklin county, Washington, United States mampu menarik perhatian banyak geologis, pasalnya bentukan morfologi alam ini kerap dikaitkan dengan Salah satu peristiwa zaman es paling dahsyat di dalam sejarah, yang disebut sebagai Banjir Besar Missoula, banjir yang bertanggung jawab dalam pengubahan lanskap timur Washington.

Pada bagian atas ngarai kamu akan menemukan dataran yang sangat lurus seperti panah sepanjang 4 mil, namun semakin kearah air terjun kamu akan menemukan ngarai berbentuk zigzag dan bolak balik, dan pada bagian bawah kamu akan mendapati system coulee yang klasik dan formasi butte yang megah yang muncul dari lantai ngarai, disekitar ngarai juga ditemukan gua gua yang telah menyimpan sejarah manusia selama 10.000 tahun yang lalu, namun secara geologis ngarai ini tidak tidak jauh lebih tua dari 10.000 tahun. Selama zaman es, ngarai, formasi air terjun bahkan sungai yang kita lihat dikawasan franklin county sama sekali belum terbentuk. Lalu bagaimana sih ngarai Palouse dapat terbentuk?

Sebelum banjir Missoula datang, sungai Palouse mengalir sejajar dengan sungai snake dengan sebuah jurang yang memisahkan mereka yang berbentuk seperti v. Punggungan itu terdiri dari batuan basalt yang retak, diselimuti dengan lanau yang tertiup angin yang dikenal sebagai loess. Batuan basalt yang hadir disini berasal dari zaman miosen sekitar 2 juta tahun yang lalu. lava basaltik yang mengalir dari retakan di tanah seluas lebih dari 63.000 mil persegi dari tempat yang sekarang menjadi Ngarai Sungai Palouse (atas) menampilkan tampilan seperti kue pengantin (butte) dari lapisan basal itu.

Sekitar 15.000 tahun yang lalu bendungan glasier pecah dan menyebabkan banjir zaman es dengan arus setinggi 300 kaki dan kecepatan 65 mil/jam, banjir ini datang dari arah Montana, berlayar menuju Indaho utara dan meluncur ke bagian washtuca coulee, karena terlalu banyak air yang ditangani oleh lembah, air dengan mudah melewati punggung bukit, dan langsung menuju kearah sungai snake, kerusakan erosi dari banjir tersebut membuat kerusakan serius pada punggungan di beberapa tempat, membentuk potongan parallel jauh kedalam batuan dasar basalt dan pada akhirnya membentuk ngarai Palouse, ngarai devils dan HU ranch coulee. Potongan parallel yang disebabkan banjir bukan hanya mengambil loess, tetapi juga mengambil semua batuan dasar. Rekahan dalam yang sejajar satu sama lain juga diambil alih oleh banjir dan membuat kerusakan yang sangat besar, rekahan ini sebenarnya sudah terbentuk sekitar 50 juta tahun yang lalu yang diakibatkan oleh kompresi lempeng dari selatan dan juga torsi lateral dan membuat area Palouse lebih rendah dari washtuca coulee. Sehingga mengakibatkan sungai Palouse berpindah jalur melalui stream capture lalu berbelok ke kiri selatan menuju ke punggungan  dan membentuk Palouse fall sebelum pada akhirnya mengalir ke sungai snake hal inilah yang membuat daerah coulee yang dulunya dialiri air kini kering.

 

 

Sumber :

https://www.youtube.com/watch?v=XPDmxtJfHqs&list=PLnsGtwpP24oZn7_heum8QNjYKsYXbeApp&index=3

https://www.bbc.com/indonesia/vert-tra-40407024

https://www.scenicusa.net/021810.html

https://epod.usra.edu/blog/2016/01/palouse-river-canyon.html

https://hugefloods.com/LakeMissoula.html

https://www.onlyinyourstate.com/washington/wa-grand-canyon/

 

 

 

 

Selasa, 30 November 2021

RUBRIK GEOSCIENCE

                                  Tessellated pavement

Teassellated pavement jika diterjemahkan kedala Bahasa Indonesia akan berarti  trotoar teasellated. Kawasan ini dinamakan demikian dikarenakan kemiripinnya dengan lantai mozaik romawi.

Jika kalian mengira seseorang telah mendesain  blok blok ini. Kalian salah besar! Karena pada dasarnya  bentang alam geologi ini  telah terbentuk secara alami sekitar 300 juta tahun yang lalu. oleh sedimen yang terakumulasi di daerah yang relatif rendah. Sedimen akhirnya dipadatkan dan mengalami litifikasi dan membentuk batulanau padat. Tegangan lokal di permukaan bumi kemudian menyebabkan batulanau retak dan patah pada arah tertentu, hal ini disebut jointing. Ada tiga set joining yang terjadi di area ini yaitu  Satu set berjalan hampir ke utara, lalu timur utara timur, dan set ketiga terputus ke arah utara barat laut. (ENE, NNW, dan NNE). Fakta bahwa mereka saling bersilangan tanpa saling mengimbangi adalah petunjuk utama yang memberi tahu kamu bahwasannya join yang terbentuk terjadi pada saat yang sama. Cara mereka saling bersilangan inilah yang membentuk area ini tampak  seperti ubin romawi

sejak permukaan laut stabil di daerah tersebut (sekitar 6000 tahun yang lalu) air laut telah memperbesar tampilan tessellation. Tindakan konstan dari percikan air asin di atas dan sebagian menutupi batuan dengan perubahan pasang surut telah menyebabkan akumulasi dan perkolasi air asin pada batuan, terutama di dalam sendi. Saat air diuapkan oleh matahari, kristal garam terbentuk dan saat mereka tumbuh, mereka memberikan tekanan pada batu yang menyebabkan batu dan sendi mengelupas lebih rentan terhadap erosi. Tesselated pavement yang terdiri dari platform laut di pantai Pirates Bay, Eaglehawk Neck, Tasmania ini terdiri dari dua jenis formasi yaitu formasi pan dan formasi loaf.

Formasi pan adalah serangkaian depresi cekung di batu yang biasanya terbentuk di luar tepi pantai. Bagian perkerasan ini lebih mengering saat air surut daripada bagian yang berbatasan dengan pantai, memungkinkan kristal garam berkembang lebih jauh; permukaan "panci" karena itu terkikis lebih cepat daripada sambungan, menghasilkan peningkatan cekung.

Formasi loaf terjadi pada bagian perkerasan yang lebih dekat ke pantai, yang terendam dalam air untuk waktu yang lebih lama. Bagian trotoar ini tidak terlalu kering, mengurangi tingkat kristalisasi garam. Air, membawa pasir abrasif, biasanya disalurkan melalui sambungan, menyebabkan mereka terkikis lebih cepat daripada bagian perkerasan lainnya, meninggalkan struktur seperti roti yang menonjol.

 

Sumber:

http://exploringtheearth.com/2016/01/13/tessellated-pavement/

https://www.ourtasmania.com.au/hobart/tessellated-pavement.html

https://www.atlasobscura.com/places/eaglehawk-neck-tessellated-pavement

 

Senin, 15 November 2021

RUBRIK GEOSCIENCE

Banjir

Siapa sih, yang tidak pernah mendengar kata-kata banjir?. Fenomena yang sudah menjadi langganan pada setiap tahunnya, yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi. Hampir seluruh Kawasan di Indonesia pernah merasakan dampak  dari banjir. Bahkan tak tanggung-tanggung angka kerugian ini dapat menembus 30 miliyar  rupiah sampai  dengan 40 miliyar rupiah loh!

Dibalik sifatnya yang sangat merusak, banjir tidak melulu menimbulkan dampak yang negative loh! Jika ditilik dari sisi positifnya, banjir membawa manfaat yang sangat besar bagi keberlangsungan hidup yang ada di alam semesta. Alam selalu punya cara untuk menyembuhkan dirinya, sudah ada banyak hal yang kita rusak maka sebaiknya ini menjadi peringatan keras bagi kita untuk selalu peduli akan lingkungan sekitar. Lalu apa saja sih, manfaat dari adanya fenomena banjir ini?

Dilansir dari Wikipedia, banjir (khususnya banjir rutin/kecil) juga dapat membawa banyak keuntungan, seperti mengisi kembali air tanah, menyuburkan serta memberikan nutrisi kepada tanah. Air banjir menyediakan air yang cukup di kawasan kering dan semi-kering yang curah hujannya tidak menentu sepanjang tahun. Air banjir tawar memainkan peran penting dalam menyeimbangkan ekosistem di koridor sungai dan merupakan faktor utama dalam penyeimbangan keragaman makhluk hidup di dataran banjir. Banjir menambahkan banyak sekali nutrisi untuk danau dan sungai yang semakin memajukan industri perikanan pada tahun-tahun mendatang, selain itu juga karena kecocokan dataran banjir untuk pengembangbiakan ikan (sedikit predasi dan banyak nutrisi). Ikan seperti ikan cuaca memanfaatkan banjir untuk berenang mencari habitat baru. Selain itu, burung juga mendapatkan manfaat dari produksi pangan yang meledak setelah banjir surut. Banjir rutin biasa terjadi di permukiman-permukiman kuno sepanjang Sungai Tigris-EufratNilIndusGangga, dan Sungai Kuning. Kelangsungan sumber energi air terbarukan sangat tinggi di daerah rawan banjir.

Tanah yang diendapkan oleh banjir dapat mencegah erosi dan membantu mempertahankan ketinggian daratan diatas permukaan laut. Tanah delta sungai mississipi yang surut dengat cepat adalah akibat langsung dari pengendalian banjir dan tanggul buatan manusia yang mencegah sedimen yang mengisi  tanah lapisan atas diendapkan di delta. Air banjir yang menyerap kedalam tanah  dan meresap kebawah melalui batu dapat mengisi ulang akuifer bawah tanah yang membantu memasok mata air alami, sumur,sungai dan danau  dengan air tawar.

Banyak sekali manfaat yang ditimbulkan oleh banjir namun ada begitu banyak pula kerugian yang ditimbulkan olehnya. Oleh karena itu kita diharapkan dapat bekerjasama dengan alam, agar alam tidak murka dan ekosistem dunia senantiasa terjaga.

Sumber :

https://www.lifebuoy.co.id/semua-artikel/berita-kesehatan/jadi-langganan-begini-dampak-banjir-bagi-kehidupan-lingkungan-kita.html

https://www.kompas.id/baca/metro/2021/02/22/kerugian-banjir-capai-puluhan-miliar

https://id.wikipedia.org/wiki/Banjir

https://sciencing.com/facts-5497745-economic-impact-coastal-erosion.html

 

 

 

 

Senin, 01 November 2021

RUBRIK GEOSCIENCE

Siklus Wilson

Sobat geologi tau ga sih? Bahwasannya samudra ataupun penggunungan yang kita liat sekarang sewaktu waktu dapat menghilang dan akan terbentuk dengan sendirinya, namun  tentu saja hal ini membutuhkan waktu yang sangat-sangat lama. Peristiwa terbentuknya penggunungan dan menghilannya lautan disebut sebagai siklus Wilson.

Seorang ahli geologi asal kanada  John Tuzo Wilson mengemukakan bahwasannya supercontingen seperti pangea bukan hanya terjadi sekali dalam sejarah bumi melainkan berulang kali dengan interval waktu sekitar  500 juta tahun.  Hipotesa Wilson tersebut mampu menjelaskan sebaran rangkaian penggunungan akibat orogenesa yang terjadi di tengah benua sebagai hasil kolisi ketika 2 benua bertemu menutup suatu siklus superkontingen. Mekanisme yang berkeja disini disebut sebagai siklus Wilson. Dilansir dari Wikipedia Siklus ini terbagi menjadi delapan fase. 4 fase pertama disebut fase bukaan (Opening phase) sedang 4 fase selanjutnya disebut fase tutupan (Closing phase).

·         Fase A: Sebuah lempeng benua tunggal

·         Fase B: Munculnya titik panas (hotspot) dan spreading (pemekaran lantai samudera) di tengah-tengah yang membelah lempeng tersebut menjadi dua, Laut merah dan dataran afar adalah salah satu contoh tempat terjadinya fase B.

·         Fase C: Pembuatan Lempeng Samudera baru di antara kedua lempeng benua yang telah terbentuk sebelumnya.

·         Fase D: Terjadinya divergen di salah satu lempeng benua yang tadi terpisah dengan kerak samudera, kerak samudra melebar, namun continental margin tetap (passive margin). Samudera atlantik merupakan contoh tempat terjadinya fase C dan D

·           Fase E: Divergen terhenti, dan kedua lempeng benua yang tadinya menjauh berbalik mendekat, terbentuk Busur vulkanik karena pergerakan lempeng benua yang menelan lempeng samudera ke bawah seperti yang terjadi di samudera pasifik.

·           Fase f: Terjadinya kolisi antara lempeng benua dengan busur vulkanik.dimana busur vulkanik (hinterland) naik ke atas lempeng benua (foreland). Seiring berjalannya waktu, hinterland tererosi dan meninggalkan dataran peneplain (datar) pada lempeng benua yang dinaikinya.

·           Fase G: Pembentukan pegunungan coldilleran, dimana merupakan pegunungan yang terbentuk akibat terjadinya penujaman kedua, yakni ketika dataran peneplain dan lempeng benua pasangannya semakin mendekat.

·           Fase H: Pembentukan pegunungan kolisi benua - benua,yakni ketika kedua lempeng benua telah bertabrakan satu sama lain seperti yang terjadi di Pegunungan himalaya.

Sumber :

https://www.youtube.com/watch?v=tNIJx5elQV0

https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_wilson

https://smiagiung.blogspot.com/2019/06/v-behaviorurldefaultvml-o.html

https://www.youtube.com/watch?v=a58EydRxeN8

 

 

 

Kamis, 30 September 2021

RUBRIK GEOSCIENCE

 

Misteri Batuan yang Bergerak

Sobat geologi sudah pernah dengar tentang batuan yang bisa bergerak dengan sendirinya, belum sih? Jika belum mari kita mengunjungi benua amerika tepatnya di California, death valley. Situs nasa mencatat bahwa fenomena batu berjalan ini sudah menjadi soroton sejak tahun 1940-an loh! Tidak ada tanda-tanda kekuatan manusia untuk memindahkan batuan tersebut, coba bayangkan. Batuan yang memiliki berat sebesar 300 kg berpindah tempat sekitar 1km hanya dalam semalam,sungguh mustahil bukan?

Banyak ilmuwan yang mencoba untuk memecahkan misteri ini, hingga berbagai spekulasi yang timbul. Mulai dari, angin kencang yang menghempas batuan-batuan tersebut, magnet bawah tanah, hingga ulah dari para alien.


Pada tahun 2006, Ralp Lorenz, ilmuwan NASA, mempelajari kondisi di Death Valley, dia membandingkan dengan kondisi meteorologi lembah tersebut. Tetapi saat menyelidikinya, dia tertarik pada bebatuan misterius di danau kering Racetrack Playa Ini. Lorenz menjelaskan bahwa batu tersebut bukan bergerak tanpa bantuan faktor lain. Ketika musim dingin tiba dan menyelimuti daerah Racetrack Playa di Taman Nasional Death Valley, California, banyak batu terbungkus oleh es. Ketika musim dingin mulai berakhir, permukaan di daerah itu menjadi becek. Dikarenakan permukaan yang becek dan masih terdapatnya beberapa lapisan es yang masih menempel di bagian bawah batu, maka ketika ada angin yang bertekanan kuat, batu-batu itu dapat bergerak sesuai arah angin mendorongnya. Nah saat es mencair, tanah menjadi lumpur. Alhasil gerakan batu meninggalkan track atau lintasan di tanah.

Pada Desember 2013, Norris dan Jim Norris, yang juga terlibat dalam penelitian tersebut, tiba di Death Valley dan menemukan bahwa playa itu digenangi air sedalam 7 sentimeter. Tak lama kemudian, batu-batu mulai bergerak. Norris dan Jim kebetulan ada di sana tepat saat peristiwa itu berlangsung. ”Pengamatan mereka memperlihatkan bahwa pergerakan batu itu memerlukan sebuah kombinasi atas sejumlah peristiwa langka. Pertama, playa harus terisi air, yang kedalamannya cukup untuk membentuk es mengapung pada malam hari di musim dingin tapi juga cukup dangkal sehingga batu tetap berada di atas permukaan air. Ketika temperatur turun drastis pada malam hari, kolam membeku dan membentuk lapisan es setipis kaca. Es itu harus cukup tipis agar baru bisa bergerak lancar, tapi juga harus cukup tebal agar tak mudah pecah.Pada siang hari yang terik, es mulai mencair dan pecah menjadi panel-panel es besar. Angin yang berembus di playa akan mendorong batu di depannya dan meninggalkan jejak di lumpur lunak di bawah permukaan.“Pada 21 Desember 2013, es pecah pada tengah hari, bunyi es retak dan patah datang dari seluruh permukaan kolam yang beku,” kata Richard Norris.

 

Sumber:

https://intisari.grid.id/read/032548841/ilmuwan-dibuat-kebingungan-di-wilayah-death-valley-batu-bisa-bergerak-sendiri-seperti-makhluk-hidup-namun-misteri-penyebabnya-belum-terpecahkan-hingga-kini?page=all

https://www.merdeka.com/teknologi/misteri-batu-bergerak-sendiri-di-death-valley-terkuak.html

https://travel.okezone.com/read/2017/11/15/406/1814354/misteri-batu-bergerak-di-death-valley-ini-fakta-faktanya

https://news.detik.com/internasional/d-3473568/fenomena-batu-berjalan-di-lembah-as-yang-jadi-misteri-puluhan-tahun

https://tekno.tempo.co/read/604089/misteri-batu-berjalan-di-lembah-kematian-terkuak

 

 

 

 

 

Senin, 20 September 2021

RUBRIK GEOSCIENCE

 

Likuifaksi

Likuifaksi adalah hilangnya daya dukung tanah karena adanya proses pencairan akibat adanya goncangan, walaupun fenomena ini sungguh sangat jarang terjadi namun tentu saja kita tidak bisa memandang fenomena ini sebelah mata. Karena pada dasarnya tanah di Indonesia sangat rentan terhadap likuifasi. Coba bayangkan, dari 34 provinsi yang tersebar di Indonesia hanya ada lima diantaranya yang dinyatakan selamat dari zona likuifaksi  yakni, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung

Menurut Ahli Geologi, Dr.Eng.Imam Achmad Sadisun dari Kelompok Keahlian Geologi Terapan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB , likuifaksi hanya bisa terjadi pada tanah yang jenuh air (saturated). Air tersebut terdapat di antara pori-pori tanah dan membentuk apa yang seringkali dikenal sebagai tekanan air pori. Dalam hal ini, tanah yang berpotensi likuifaksi umumnya tersusun atas material yang didominasi oleh ukuran pasir."Karena adanya gempa bumi yang umumnya menghasilkan gaya guncangan yang sangat kuat dan tiba-tiba, tekanan air pori tersebut naik seketika, hingga terkadang melebihi kekuatan gesek tanah tersebut. Proses itulah yang menyebabkan likuifaksi terbentuk dan material pasir penyusun tanah menjadi seakan melayang di antara air," katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan, jika posisi tanah ini berada di suatu kemiringan, tanah dapat 'bergerak' menuju bagian bawah lereng secara gravitasional, seakan dapat 'berjalan' dengan sendirinya. Sehingga benda yang berada di atasnya, seperti rumah, tiang listrik, pohon, dan lain sebagainya ikut terbawa. Dilansir melalui ITB.ac.id

Untuk mengurangi dampak dari likuifaksi ilmuwan baru-baru ini menemukan sebuah metode yang efektif. Dan tidak memerlukan biaya yang besar. Yaitu dengan cara memasukkan gelembung gas ke dalam tanah. Gelembung gas tersebut akan mengurangi kelebihan pori-pori pada air di dalam tanah dan bebannya akan berkurang. Cara memasukkan gelembung gas ke dalam tanah yaitu menggunakan mikroorganisme yang disebut sebagai metode desaturasi biogas. Metode ini dilakukan dan juga menunjukkan jumlah dari tekanan air yang berkurang secara signifikan, tingkat efektivitasnya mencapai 90%.

Sumber:

https://haloedukasi.com/likuifaksi

https://www.itb.ac.id/berita/detail/56834/mengapa-terjadi-likuifaksi-di-palu-menurut-ahli-geologi-itb

https://www.voaindonesia.com/a/badan-geologi-luncurkan-atlas-zona-kerentanan-likuefaksi-indonesia-/5117022.html

https://www.youtube.com/watch?v=5VSx1oEkAZ4

 

Selasa, 31 Agustus 2021

RUBRIK GEOSCIENCE

                                     Gunung Vinicunca

Jika biasanya kamu melihat gunung berwarna hijau, maka kali ini kamu akan dibuat kagum oleh pemandangan yang akan kamu temui di jajaran penggunungan andes yang terletak di peru.


Yup, selamat datang ke gunung vinicunca, gunung yang memiliki warna  seperti Pelangi. Sungguh menawan bukan? Gunung ini berwana demikian bukan tanpa alasan loh!

Beberapa tahun yang lalu kamu hanya bisa melihat hamparan salju yang luas, tidak ada siapapun yang mengetahui seperti apasih sebenarnya warna gunung ini. Gunung ini juga merupakan salah satu dampak nyata dari adanya fenomena global warming. Es dan gletser yang menutupi badan gunung akhirnya meleleh setelah terpapar suhu yang sangat ekstrim dari matahari. Sehingga pada akhirnya badan gunung terlihat

Warna yang bermacam-macam yang terdapat di permukaan Rainbow Mountain ini dikarenakan mineral langka yang ada di rantai gunung berapi yang membentang di sepanjang tepi lempeng tektonik Amerika Selatan dan Nazca. Mineral-mineral langka tersebut mengalami pelapukan dan erosi selama bertahun-tahun lalu terbentuklah lanskap pegunungan warna-warni seperti negeri dongeng ini.

Setiap warna dari Rainbow Mountain berasal dari mineral yang berbeda.Seperti lapisan yang berwarna merah menunjukkan karat oksida besi, lalu warna orange dan kuning berasal dari sulfida besi.Sedangkan warna biru kehijauan berasal dari klorit yang kadang menjadi hijaum pada saat bertemu dengan kuning akan memunculkan warna biru turquoise yang cemerlang.

Untuk mencapai ke lokasi ini kamu bisa menaiki bus selama 3 jam dari ibu kota peru, lalu kamu bisa melanjutkannya dengan berjalan kaki sekitar 6 mil untuk merasakan sensi berada di negeri dongeng. Jam 3.30 adalah waktu yang sangat tepat untuk melihat seluruh pantulana warna di gunung ini.

Sumber:

https://travel.dream.co.id/news/menyibak-rahasia-gunung-pelangi-180717n.html

https://www.tribunnews.com/travel/2019/02/09/melihat-lebih-dekat-rainbow-mountain-gunung-pelangi-yang-terbentuk-dari-mineral-langka-di-peru

https://en.wikipedia.org/wiki/Vinicunca

 

Sabtu, 21 Agustus 2021

RUBRIK GEOSCIENCE

 Api Abadi Mrapen

Api mrapen merupakan suatu fenomena geologi berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun. Konon katanya api ini muncul dikarenakan sunan kalijaga menancapkan tongkatnya ke tanah, tak berselang lama dari kejadian tersebut, api menyembur dari bekas tancapan tongkat. Masyarakat setempat percaya bahwasanya lubang ini lah yang menjadi titik awal munculnya api abadi mrapen.


Jika ditilik dari sudut pandang geologi penyebab asal usul api abadi mrapen dikarenakan  bersemayamnya kantong-kantong gas di kedalaman dangkal kurang dari 50 meter. Kata salah seorang dosen di Jurusan Teknik Geologi dan Pertambangan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Dilansir dari Kompas.com

Walaupun dikatakan api abadi namun api ini juga sempat mengecil pada tahun 1966,2004 dan pada akhirnya benar benar padam pada September 2020 lalu. Dosen Teknik Geologi dan Pertambangan Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya, Jawa Timur, Handoko Teguh Wibowo memperkirakan adanya kaitan antara semburan gas hasil pengeboran sumber air dengan padamnya api ini karena sekitar kisaran 250 meter dilakukannya pengeboran untuk mencari sumber air. Alhasil peristiwa ini memicu adanya semburan air bercampur gas setinggi 25 meter. Jadi diasumsikan bahwasanya gas di tungku bermigrasi ke sumur ini.

Dosen yang meneliti gas rawa di Grobogan ini menuturkan, solusi dan mitigasi yang bisa dilakukan ialah dengan memisahkan air serta gas yang keluar di sumur. Kemudian, gas yang keluar disalurkan kembali ke lubang api abadi Mrapen. "Keluarnya gas ini menjadi indikasi ketersediaan gas yang melimpah," ujarnya.  Untuk itu, pengeboran oleh masyarakat harus diperhatikan dan berizin. Hal ini ditanggapi dengan cepat oleh gubernur jawa tengah Ganjar Pranowo dengan mengerahkan tenaga-tenaga ahli

Upaya teknis menyalakan kembali api abadi Mrapen dilakukan oleh tim ahli geologi dan Dinas ESDM Provinsi Jateng sejak bulan Februari 2021. Mereka melakukan kajian mencari titik gas menggunakan soil resistivy (geolistrik) atau alat untuk mengukur lapisan tanah dan menampilkan jebakan-jebakan atau jalur gas alam yang hasilnya akan tampak dalam bentuk tiga dimensi. Gas dari titik yang terbesar disalurkan menggunakan pipa ke lokasi destinasi wisata Api Abadi Mrapen. "Secara teknis, kami berupaya keras dari bulan Februari, Maret dan April. Dan pada pekan pertama bulan ini sudah rampung hingga Api Abadi Mrapen bisa menyala seperti semula," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko. Tim Dinas ESDM juga berupaya melakukan pembersihan dan pengeboran setelah meneliti letak cabakan gas dan pola distribusi aliran gas. "Akhirnya pada kedalaman 42 meter, tekanan kuat dan kemudian dibersihkan sumurnya. Kita orientasikan aliran fluida-nya yang kemudian dikuti oleh aliran gas," sambungnya. Hingga akhirnya melimpahnya gas, membuat Api Abadi Mrapen kembali menyala. Dilasir dari Kompas.com

Sumber api abadi mrapen merupakan salah satu hal yang menjadi kebangaan bagi warga Indonesia loh. Karena sumber api alam Mrapen lah yang digunakan untuk menyalakan obor pesta olahraga Ganefo tahun 1963 dan Pekan Olahraga Nasional XII/1989 serta sebagai sumber penyala obor pada perayaan waisak tiap tahunnya. Jika kalian penasaran dengan api ini yuk segera kunjungi desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Api_abadi_Mrapen

https://regional.kompas.com/read/2020/10/06/07020081/sejarah-api-abadi-mrapen-yang-kini-padam-konon-muncul-saat-tongkat-sunan?page=all

https://regional.kompas.com/read/2020/10/05/19170771/api-abadi-mrapen-padam-ini-penjelasan-ahli-geologi?page=all

https://regional.kompas.com/read/2021/04/21/113000278/perjalanan-penyelamatan-api-abadi-mrapen-padam-total-pertama-dalam-sejarah?page=all

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/03/121432065/api-abadi-mrapen-padam-total-ini-pasang-surut-dan-sejarahnya?page=all

 

 

Sabtu, 31 Juli 2021

RUBRIK GEOSCIENCE


Danau Hiller

Pernahkah kalian membayangkan sebuah porsi milkshake yang tiada habisnya? Bagi kalian pencinta milkshake stroberi  mungkin tidak ada salahnya berkunjung ke sisi barat Australia. Disana kalian akan melihat visual milkshake stroberi secara nyata dengan porsi sekitar 15 ha. walaupun demikian jangan coba- coba untuk meminumnya yaaa,  karena milkshake stroberi yang satu ini memiliki rasa yang sangat asin, bahkan berkali-kali lipat lebih asin daripada garam dirumahmu. Visual milkshake stroberi dengan ukuran raksasa ini dinamai dengan Hillier lake.

Hillier lake pertama kali ditemukan oleh seorang navigator dan pembuat peta asal Inggris Mathew Flinders, pada 1802. Danau ini diberi nama hillier untuk menghormati seorang kru yang meninggal ketika baru saja tiba di pelabuhan yang disebabkan oleh disentri yang ia derita.

warna pink neon yang  memukau ini, menyimpan sisi misteriusnya tersendiri. Pasalnya para ilmuwan sudah lama mencari tau asal muasal penyebab warna danau hillier ini berwarna pink,dan baru saja dipecahkan pada beberapa tahun silam.

Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di hillier lake para scientist mengumpulkan sampel-sampel yang ada di sekitar area hillier lake,  seperti sedimentasi yang ada, serta air danau itu sendiri. Sampel ini diambil untuk dilakukan analisa metagenomik. Analisa ini berguna untuk melihat sample DNA sehingga kita mengetahui mekhluk apa yang mendiami tempat tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa Tingkat keasinan di danau ini mencapai sekitar 40% hampir setara dengan tingkat keasinan di laut mati serta ditemukannya komunitas yang berkembang didalam air asin ini, Dunaliella salina bakteri yang teridentifikasi di Danau Retba Senegal juga ditemukan di hillier lake. Senyawa pigmen yang dibuat oleh gangang ini meningkatkan kemampuannya untuk menyerap matahari. Salinibacter ruber dan species archae lainnya juga berhasil ditemukan di lokasi ini. Mikroorganisme inilah yang membuat danau hillier menjadi warna pink neon yang pekat

Danau hillier juga mengandung dechloromonas aromatic dalam jumlah besar yaitu bakteri yang pandai memecah bahan kimia yang digunakan dalam tanning industry. Di akhir tahun 1900 air ini juga pernah diambil dan digunakan dalam tanning industry yang menghasilkan sejumlah bahan kimia seperti, Benzene, Toluene yang ditaruh dalam air. dechloromonas aromatic ini yang memberi makan bakteri serta kehidupan lain di danau. Danau ini juga pernah menjadi tambang garam pada tahun 1889 oleh Edward Andrews. Tapi pada akhirnya dihentikan setelah terjadinya keracunan garam, dan ditemukannya fakta bahwasannya garam yang berada di hillier lake terlalu beracun  untuk dikonsumsi

Hillier lake terbilang sangat sulit untuk dijangkau, untuk mencapai lokasi ini kamu harus menaiki setidaknya enam penerbangan dalam sehari, enam penerbangan dalam sehari terbilang adalah cara tercepat dan termurah tanpa perlu menyewa ekpedisi untuk menginjakkan kaki ke hillier lake ini. Hillier lake aman untuk di selami karena pada faktanya tidak ada makhluk hidup  mendiami tempat ini yang akan memangsa kita dan tidak berbahaya untuk kulit namun disarankan untuk tidak berada di danau ini melebihi 10 menit, Karena bisa saja ada hal buruk yang terjadi, dan para peneliti akan menelitinya untuk lebih lanjut. 

Sumber:

https://phinemo.com/danau-merah-muda-lake-hillier-di-autralia-yang-unik/

https://www.liputan6.com/global/read/3941805/fakta-menarik-di-balik-lake-hillier-danau-berwarna-merah-muda-di-australia-barat

https://id.wikipedia.org/wiki/Danau_Hillier

https://www.youtube.com/watch?v=kz_Sy9ijlCU

https://www.youtube.com/watch?v=YP6i5iXzLJI

 

 

RUBRIK GEOSCIENCE

  SALAR DE UYUMI             Apa sih salar de uyumi? Salar de Uyuni adalah dataran garam terbesar di dunia yang terletak di barat daya Bol...