Api Abadi Mrapen
Api mrapen merupakan suatu fenomena geologi berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun. Konon katanya api ini muncul dikarenakan sunan kalijaga menancapkan tongkatnya ke tanah, tak berselang lama dari kejadian tersebut, api menyembur dari bekas tancapan tongkat. Masyarakat setempat percaya bahwasanya lubang ini lah yang menjadi titik awal munculnya api abadi mrapen.
Walaupun dikatakan api abadi namun api ini juga sempat mengecil pada
tahun 1966,2004 dan pada akhirnya benar benar padam pada September 2020 lalu. Dosen
Teknik Geologi dan Pertambangan Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya, Jawa
Timur, Handoko Teguh Wibowo memperkirakan adanya kaitan antara semburan gas
hasil pengeboran sumber air dengan padamnya api ini karena sekitar kisaran 250
meter dilakukannya pengeboran untuk mencari sumber air. Alhasil peristiwa ini
memicu adanya semburan air bercampur gas setinggi 25 meter. Jadi diasumsikan
bahwasanya gas di tungku bermigrasi ke sumur ini.
Dosen yang meneliti gas rawa di Grobogan ini menuturkan, solusi dan
mitigasi yang bisa dilakukan ialah dengan memisahkan air serta gas yang keluar
di sumur. Kemudian, gas yang keluar disalurkan kembali ke lubang api abadi
Mrapen. "Keluarnya gas ini menjadi indikasi ketersediaan gas yang
melimpah," ujarnya. Untuk itu,
pengeboran oleh masyarakat harus diperhatikan dan berizin. Hal ini ditanggapi
dengan cepat oleh gubernur jawa tengah Ganjar Pranowo dengan mengerahkan
tenaga-tenaga ahli
Upaya teknis menyalakan kembali api abadi Mrapen dilakukan oleh tim
ahli geologi dan Dinas ESDM Provinsi Jateng sejak bulan Februari 2021. Mereka
melakukan kajian mencari titik gas menggunakan soil resistivy (geolistrik) atau
alat untuk mengukur lapisan tanah dan menampilkan jebakan-jebakan atau jalur
gas alam yang hasilnya akan tampak dalam bentuk tiga dimensi. Gas dari titik
yang terbesar disalurkan menggunakan pipa ke lokasi destinasi wisata Api Abadi
Mrapen. "Secara teknis, kami berupaya keras dari bulan Februari, Maret dan
April. Dan pada pekan pertama bulan ini sudah rampung hingga Api Abadi Mrapen
bisa menyala seperti semula," kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko. Tim Dinas ESDM juga
berupaya melakukan pembersihan dan pengeboran setelah meneliti letak cabakan
gas dan pola distribusi aliran gas. "Akhirnya pada kedalaman 42 meter,
tekanan kuat dan kemudian dibersihkan sumurnya. Kita orientasikan aliran
fluida-nya yang kemudian dikuti oleh aliran gas," sambungnya. Hingga
akhirnya melimpahnya gas, membuat Api Abadi Mrapen kembali menyala. Dilasir
dari Kompas.com
Sumber api abadi mrapen merupakan salah satu hal yang menjadi
kebangaan bagi warga Indonesia loh. Karena sumber api alam Mrapen lah yang
digunakan untuk menyalakan obor pesta olahraga Ganefo tahun 1963 dan Pekan
Olahraga Nasional XII/1989 serta sebagai sumber penyala obor pada perayaan
waisak tiap tahunnya. Jika kalian penasaran dengan api ini yuk segera kunjungi desa
Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Api_abadi_Mrapen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar