Asal Usul Air Terjun Darah di Antartika
![]() |
Blood falls di Antartika (Peter Rejcek/National Science Foundation). |
Air terjun Darah atau yang lebih dikenal dengan Blood Falls adalah air berwarna kemerahan yang mengalir melalui gletser taylor di Antartika.air terjun ini pertama kali ditemukan oleh ahli geologi asal australia Griffith Taylor pada tahun 1911.awalnya para peneliti menyakini bahwa warna merah pada air tersebut disebabkan oleh alga merah.namun setelah diteliti lebih lanjut sekitar 100 tahun semenjak ditemukannya , para peneliti menyimpulkan bahwa warna merah tersebut disebabkan oleh oksidasi besi dan air yang kemungkinan berasal dari air asin bawah tanah.
Namun bagaimana air yang berada di bawah gletser bisa mengalir dan keluar sebagai air terjun?
Ternyata di bawah gletser taylor ada sebuah perairan kecil yang berisi komunitas mikroba purba yang dapat hidup ditempat tanpa cahaya atau oksigen. perairan kecil itu juga memiliki kadar garam yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi,yang membuat warna air menjadi merah.
Perairan kecil (danau) di bawah gletser memiliki konsistensi yang luar biasa asin dan karena air asin memiliki titik beku yang lebih rendah daripada air murni jadi ia dapat mencairkan es yang memungkinkan adanya aliran air.celah di gletser memugkinkan aliran tersebut mengalir kleuar membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar