Selasa, 16 Agustus 2022

RUBRIK GEOSCIENCE

                                            Mineral Pembentuk Batuan

Taukah kamu berapa jumlah mineral yang telah diindentifikasi oleh para ilmuan? Para ilmuan telah mengidentifikasi lebih dari 4.000 mineral yang berbeda. Sekelompok kecil mineral membentuk hampir 90% dari batuan penyusun kerak bumi. Mineral-mineral tersebut disebut sebagai mineral pembentuk batuan atau rock forming minerals.

Kelimpahan dan keragaman mineral tergantung pada kelimpahan unsur-unsur penyusunnya di kerak bumi. Delapan elemen membentuk 98% kerak bumi: oksigen, silikon, aluminium, besi, magnesium, kalsium, natrium, dan kalium. Komposisi mineral yang dibentuk oleh proses beku secara langsung dikendalikan oleh kimia tubuh induknya. Misalnya, magma yang kaya zat besi dan magnesium akan membentuk mineral seperti olivin dan piroksen (seperti yang ditemukan di basal). Magma yang lebih kaya akan silikon akan membentuk lebih banyak mineral kaya silika seperti feldspar dan kuarsa (seperti yang ditemukan pada granit). Tidak mungkin bahwa mineral akan ditemukan dalam batuan dengan kimia curah yang berbeda tidak seperti miliknya; sehingga tidak mungkin andalusit (Al2SiO5) akan ditemukan dalam batuan yang miskin aluminium seperti kuarsit

Untuk dianggap sebagai mineral pembentuk batuan biasa, suatu mineral harus: 

·           menjadi salah satu mineral yang paling melimpah di kerak bumi; 

·           merupakan salah satu mineral asli yang ada pada saat pembentukan batuan kerak; dan, 

·           menjadi mineral penting dalam menentukan klasifikasi suatu batuan.

Mineral yang mudah memenuhi kriteria ini meliputi: plagioklas feldspar, alkali feldspars, kuarsa, piroksen, amfibol, mika, clay, olivin, kalsit, dan dolomit.

Mineral pembentuk batuan dikelompokan menjadi empat, yaitu:

1.        Mineral Silikat

Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi (sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi). Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan.

 

2.        Mineral oksida

Terbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, Chroom, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah “es” (H2O), korondum (Al2O3), hematit (Fe2O3) dan kassiterit (SnO2).

 

3.        Mineral sulfida

Merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti “pirit” (FeS3), “chalcocite” (Cu2S), “galena” (PbS), dan “sphalerit” (ZnS).

 

4.        Mineral karbonat dan sulfat

Merupakan persenyawaan dengan ion (CO3)2−, dan disebut “karbonat”, umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”. Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen.

 

Sumber :

https://geology.com/minerals/rock-forming-minerals/

https://geologyglasgow.org.uk/local-rocks/rock-forming-minerals/

http://tambangunp.blogspot.com/2013/02/sifat-kimiawi-mineral.html

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RUBRIK GEOSCIENCE

  SALAR DE UYUMI             Apa sih salar de uyumi? Salar de Uyuni adalah dataran garam terbesar di dunia yang terletak di barat daya Bol...