Rabu, 27 Juli 2022

RUBRIK GEOSCIENCE

Proses Pembentukan Fosil

Dalam mempelajari perubahan pada muka bumi maka dapat kita analisa melalui temuan fosil yang berhasil didapatkan. Fosil atau dalam bahasa latin yakni fossilis yang berarti menggali merupakan sisa-sisa, jejak, ataupun bekas tumbuhan, hewan, dan organisme yang telah membatu karena telah melalui berbagai proses kimiawi dan fisika di dalam bumi. Fosil biasanya ditemukan di dalam batuan sedimen. Ilmu yang mempelajari tentang fosil disebut sebagai palaentologi.

Nah jadi bagaimana sih fosil itu terbentuk? Secara singkatnya fosil berasal dari makhluk hidup yang telah mati kemudian terkubur yang kemudian mengalami fosilisasi. Fosilisasi sendiri merupakan proses penimbunan sisa-sisa hewan/tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian atau jejaknya saja. kemudian lapisan ini kemudian membatu. Berjalannya waktu dikarenakan adanya proses gaya geologi yaitu pergerakan benua maka lapisan sedimen tersebut pun terangkat kepermukaan.



Fosil secara umum dapat dikategorikan menjadi dua jenis yakni fosil yang berasal dari organisme makhluk hidup dan fosil yang berasal dari sisa aktifitas makhluk hidup itu sendiri.

Nah untuk itu terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain:

  • Organisme mempunyai bagian tubuh yang keras
  •  Mengalami pengawetan
  • Terbebas dari bakteri pembusuk
  • Terjadi secara alamiah
  • Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit
  • Umurnya lebih dari 10.000 tahun yang lalu.

 Ada beberapa proses-proses yang mempengaruhi terbentuknya sebuah fosil yaitu :

  1. Histometabasis, yaitu penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan pengisian mineral lain (contoh : silika) dimana fosil tersebut diendapkan
  2. Permineralisasi , yakni Histometabasis pada binatang
  3. Rekristalisasi, merupakan berubahnya seluruh/sebagian tubuh fosil akibat P & T yang tinggi, sehingga molekul-molekul dari tubuh fosil (non-kristalin) akan mengikat agregat tubuh fosil itu sendiri menjadi kristalin
  4. Replacement/Mineralisasi/Petrifikasi, yakni istilah penggantian seluruh bagian fosil dengan mineral lain
  5.  Dehydrasi/Leaching/Pelarutan
  6. Mold/Depression, yaitu fosil berongga dan terisi mineral lempung
  7. Trail & Track, yang mana trail berarti cetakan/jejak-jejak kehidupan binatang purba yang menimbulkan kenampakan yang lebih halus dan track sendiri hampir sama dengan trail, namun ukurannya lebih besar

Sumber :

http://geoenviron.blogspot.com/2012/03/proses-pemfosilan-atau-fosilisasi.html

https://www.youtube.com/watch?v=hTrYHtC6lK4

https://www.kompas.com/sains/read/2021/12/24/143200023/fosil--pengertian-proses-pembentukan-dan-jenis-jenisnya?page=all

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RUBRIK GEOSCIENCE

  SALAR DE UYUMI             Apa sih salar de uyumi? Salar de Uyuni adalah dataran garam terbesar di dunia yang terletak di barat daya Bol...