Salar De Uyuni
Pernahkah kamu melihat potret pemandangan yang
menakjubkan seperti langit dan daratan yang menyatu seperti layaknya cermin?
gambaran tersebut bisa jadi merupakan salah satu fenomena alam yang dikenal
dengan nama Salar de Uyuni.
Salar De Uyuni atau
dikenal dengan nama lain yaitu Salar de Tunupa adalah dataran atau gurun garam
terluas di dunia yang terletak di daerah Potosi dan Oruro, Bolivia bagian
tenggara, dekat dengan puncak pegunungan Andes di ketinggian 3650 m atau
sekitar 12.000 kaki di atas permukaan air laut. Tidak salah jika Salar de Uyuni
dijuluki sebagai dataran garam terbesar di dunia karena luasnya sendiri
mencapai 10.582 km. Tidak seperti gurun pasir yang memiliki jumlah pasir tidak
terhingga, Salar de Uyuni dipenuhi oleh garam yang diperkirakan mencapai 10
milyar ton, sehingga tidak heran jika Salar de Uyuni disebut sebagai gurun
garam Uyuni. Lalu bagaimana daratan garam ini bisa terjadi?
Salar de Uyuni terbentuk sekitar
40.000 tahun yang lalu di altiplano atau dataran tinggi. Dahulu dataran ini
merupakan sisa-sisa danau pada zaman prasejarah yang bernama danau Michin. Lalu
apa itu danau Michin? Danau Michin merupakan danau yang dikategorikan sebagai
danau terbesar di masa prasejarah. Ketika danau tersebut
mengering akibat tidak adanya sistem drainase air, danau tersebut menguap dan
menyisakan tumpukan garam dan menjadi gurun garam. Hingga saat ini hanya
tersisa 2 gurun garam, yaitu Salar de Coipasa dan yang paling besar yaitu Salar
de Uyuni. Pada proses pengeringannya, di bawah permukaan Salar de Uyuni,
menciptakan danau air garam jenuh dengan ketinggian sekitar 2-20 meter.
Danau ini ditutupi oleh kumpulan
garam padat yang akhirnya membentuk dataran garam yang luas. Karena struktur
permukaannya yang datar dan area lokasi yang luas, dataran ini kerap dijadikan
rute utama transportasi menuju dataran tinggi di Bolivia.
Selain penjelasan ilmiah tentang
terbentuknya Salar de Uyuni, terdapat pula cerita legenda di daerah tersebut.
Cerita rakyat atau legenda itu dibawakan dengan bahasa asli dan resmi Bolivia,
yaitu Ayamara. Cerita itu mengisahkan tentang gunung-gunung yang mengelilingi
dataran atau gurun garam Salar de Uyuni yaitu Kusina, Kusku dan Tunupa. Pada
masa lalu nama-nama itu dipercaya merupakan orang-orang raksasa yang mendiami
daerah tersebut. Tunupa dan Kusku merupakan sepasang suami istri namun saat itu
Kusku justru mengkhianati istrinya yaitu Tunupa, karena adanya perempuan lain
bernama Kusina. Tunupa sangat sedih dan menangis hingga menciptakan genangan
air yang sangat luas hingga membentuk danau dan saat ini dikenal sebagai
dataran garam Salar de Uyuni.
Dataran garam ini mengelilingi
sebuah pulau yakni pulau Incahuasi yang menjadi titik tertinggi di wilayah
tersebut. Pulau tersebut sangat menarik karena ditutupi oleh tumbuhan kaktus
raksasa (Trichoreus cactus) berusia sekitar 700 tahun dan
setinggi 10 m. Pulau Incahuasi digunakan sebagai tempat peristirahatan bagi
suku Inca yang akan menyebrangi danau Ilama untuk memperdagangkan barang-barang
di Chili dan seterusnya. Terletak di sisa-sisa pegunungan
berapi menjadikan Pulau Incahuasi memiliki struktur tanah berupa
bebatuan basalt dan regolith. Selan itu, pulau tersebut juga dapat
ditemukan sisa-sisa kerang dan bisa menjadi bukti bahwa dataran garam yang luas
saat ini dulunya merupakan lautan yang penuh dengan kehidupan. Namun, pulau
tersebut tidak dapat diakses selama musim hujan.
Nah jika kamu tertarik berkunjung ke Salar De Uyuni ini, maka kamu
bisa memilih dua musim yang memiliki pemandangan yang berbeda-beda. Jika
Anda ingin melihat efek cermin yang luar biasa di dataran garam, maka waktu
terbaik untuk berkunjung adalah selama musim hujan (desember-april). Hujan yang
turun dan menggenangi padang garam menjadikannya bagaikan cermin langit
raksasa. Air yang menggenangi bisa memantulkan semua di cakralawa. Seperti
pergunungan Andes, awan putih hingga burung.Musim kemarau (Mei hingga November)
memberikan kesempatan untuk memotret beberapa foto sudut pandang unik dengan
menjelajah ke tempat-tempat yang sulit dijangkau selama musim hujan.
Sumber :
https://www.rainbowtours.co.uk/blog/the-worlds-largest-salt-flat-salar-de-uyuni-bolivia/
https://www.britannica.com/place/Uyuni-Salt-Flat
https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/fenomena-salar-de-uyuni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar