Minggu, 23 April 2023

RUBRIK GEOSCIENCE

ELEMEN PENYUSUN PETROLEUM SYSTEM

    Apa itu petroleum system? Petroleum system adalah konsep menjelaskan distribusi hidrokarbon di dalam kerak bumi dari batuan sumber (source rock) ke batuan reservoir. Petroleum system juga dapat menjelaskan bagaimana sebuah hidrokarbon terbentuk dan terakumulasi di suatu lapangan.

Elemen pokok dalam petroleum system adalah sebagai berikut :

  1. SOURCE ROCKS ATAU BATUAN INDUK, Source rocks atau batuan induk definisi singkatnya adalah batuan yang dapat menghasilkan hidrokarbon. Terdiri dari endapan sedimen kaya akan material organik yang dapat menghasilan minyak dan gas bumi ketika endapan tersebut tertimbun dan terpanaskan.
  2. RESERVOIR, Adalah batuan yang menjadi tempat terakumulasinya hidrokarbon. Ciri-cirinya memiliki porositas dan permeabilitas yang baik dengan pori-pori batuan saling terhubung.

    Jenis reservoir umumnya batu pasir (sandstone) dan batuan karbonat (Batu Gamping dan Dolomite) dengan porositas 15-30% (baik porositas primer maupun sekunder) serta permeabilitas minimum sekitar 1 mD (mili Darcy) untuk gas dan 10 mD untuk minyak ringan (light oil).

 

Kenapa reservoir umumnya batu pasir dan karbonat?

Karena batuan tersebut memiliki sifat porositas dan permeabilitas yang baik. Oleh karena itu tidak heran apabila sebagian besar minyak bumi terakumulasi dalam batuan tersebut.

Apakah hanya batuan sedimen saja yang bisa menjadi batuan reservoir??

Tidak! Batuan basement seperti batuan beku dan metamorf pun bisa menjadi reservoir apabila terjadi fractured. Batuan sedimen memang menjadi reservoir yang baik namun batuan beku dan metamorf juga bisa menjadi reservoir. Apabila minyak di batuan sedimen sudah mulai langka, orang-orang perminyakan akan memutar otak untuk mencari minyak di batuan yang lain yaitu batuan basement. Sudah terbukti sekarang di cekungan sumatera selatan, dengan Conoco Phillips sebagai ownernya. Keadaan ini kemudian dinamakan sebagai “Fractured Basement“.

 

Apa saja syaratnya agar bisa menjadi batuan reservoir?

1. Pertama tentunya memiliki pori (porositas dan permeabilitasnya bagus).

2. Adanya lapisan penutup (Cap Rock) supaya tidak terjadi migrasi.

3. Adanya perangkap, sehingga dapat menjadi tempat terakumulasinya minyak bumi

3. MIGRASI

Migrasi adalah proses trasportasi/perpindahan minyak dan gas dari batuan sumber menuju reservoir. Proses migrasi berawal dari migrasi primer (primary migration), yakni transportasi dari source rock ke reservoir secara langsung. Lalu diikuti oleh migrasi sekunder (secondary migration), yakni migrasi dalam batuan reservoir nya itu sendiri (dari reservoir bagian dalam ke reservoir bagian dangkal).

Migrasi ini terjadi karena transformasi kerogen menyebabkan micro-fracturing pada source rock (low permeable) yang membuat hidrokarbon keluar menuju batuan yang lebih permeable. Oleh karena itu, migrasi melibatkan rock properties dan fluid properties diantaranya porositas, permeabilitas, tekanan kapiler, gradien suhu dan tekanan, dan viskositas.

4. TRAP

Trap berfungsi untuk mempertahankan hidrokarbon di reservoir agar terperangkap dan terakumulasi. Ada tiga jenis perangkap yaitu perangkap stratigrafi (D), perangkap struktur (A-C) dan kombinasi (E).

5. SEAL (Batuan Penutup)

 Untuk mempertahankan hidrokarbon agar terperangkap, seal/tudung adalah batuannya sedangkan trap adalah proses nya. Batuan yang berperan disini tentunya adalah batuan yang bersifat impermiable seperti batu lempung/mudstone, anhydrite dan garam.

 

https://youtu.be/aSU1BXyor74

silahkan kujungi yutube melalui link di atas untuk penjelasan lebih detail

 

 

Senin, 17 April 2023

RUBRIK GEOSCIENCE

 

Proses Terbentuknya Kepulauan Indonesia

Sebagai orang Indonesia apakah kalian tahu proses terbentuknya kepulauan Indonesia? Bagaimana yaaa proses terbentuknya kepulauan Indonesia? Pembentukan kepulauan Indonesia dari salah satu proses geologis yang terjadi pada saat pembentukan alam yaitu melalui proses endogen dan eksogen.  Tenaga endogen adalah proses pembentukan alam yang bersumber dari aktivitas dinamik didalam bumi. Akitivitas ini dapat menyebabkan deformasi kerak bumi yang mengakibatkan adanya perubahan deformasi didaratan. Gerak endogen ini dapat kita ketahui dari adanya letusan gunung berapi dan juga gempa bumi. Tenaga eksogen adalah proses pembentukan alam yang subernya dari luar permukan bumi. Tenaga eksogen ini meliputi iklim panas, hujan, angin dan perubahan temperatur batuan yang mengalami  pelapukan atau mengalami proses geomorfologi. Lalu adanya kegiatan tektonis yang mengalami pergerakan lempeng, pergerakan lempeng tersebut dapat berupa subduksi, obduksi dan kolisi. Pergerakan lainnya dapat berupa pemisahan atau divergensi lempeng-lempeng.

                             


 Adapun sejarah terbentuknya kepulauan Indonesia terjadi di masa Mesozoikum atau 65 juta tahun yang lalu. Saat itu kondisi geografis masih merupakan samudera yang luas.  Proses terbentuknya diawali dengan terbentuknya pulau-pulau baru sebagai akibat kegiatan tektonis yang sangat aktif yang menggerakkan lempeng-lempeng Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik hingga menyebabkan dataran terpecah-pecah. Akibat adanya pergerakan tersebut, Benua Eurasia mulai menjadi pulau yang terpisah satu dengan yang lainnya sebagai diantaranya bergerak ke selatan membentuk kepulauan Sumatera, jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan pulau Banda. Benua Aaustralia di bagaian utara bergerak menghasilakan Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, dan sebagain Maluku Tenggara. Kalimantan dan jawa dipisahkan oleh laut dangkal yang terjadi akibat proses kenaikan permukaan laut. Saat itu juga, Pulau Sulawesi sudah mulai terbentuk, sementara Papua sudah mulai bergeser ke Utara.  

Pada masa Pliosen, sekitar lima juta tahun lalu, terjadi pegerakan tektonis yang sangat kuat yang mengakibatkan terangkatnya permukaan bumi dan kegiatan vulkanis. Terbentuklah rangkaian perbukitan struktural seperti perbukitan besar (gunung), dan perbukitan lipatan serta rangkaian gunung api aktif sepanjang perbukitan. Naiknya permukaan bumi dan terbentuknya pegunungan juga menjadikan dataratan yang cukup luas. Terbentuklah Kepulauan Indonesia pada kedudukan pulau-pulau seperti sekarang ini.

 

 

Referensi:

Amurrnawi Dwi L. 2016. Sejarah Indonesia. Jakarta: Penerbit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hapsari, Ratna. 2018. Sejarah Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

 

Jumat, 07 April 2023

RUBRIK GEOSCIENCE

 

ASAL MUASAL TERBENTUKNYA MIGAS

        Apa itu migas? Migas merupakan sember daya alam terbentuk zat cair dan zat padat yang tersimpan di dalam reservoir bumi. Reservoir sendiri adalah pori-pori batuan pada suatu kolam si perut bumi.

        Bagimana proses pembentukkan migas?,pendapat para ilmuan mengenai tahap terbentukknya migas terbagi dalam dua aliran besar yaitu teori organic dan teori anorganik.Teori anorganik disebut juga sebagai teori abiotik atau abiogenic, teori ini mengemukakan bahwa migas terbentuk dari proses alam biasa dan dipercayai sudah ada sejak dari awal. Sementara teori organik meyakini bahwa migas terbentuk dari bangkai makhluk hidup purbakala yang mengalami tekanan tinggi dibawah lapisan tanah dan telah melalui proses pengolahan secara alami dalam jangka waktu yang sangat panjang hingga membentuk minyak dan gas bumi.

        Menurut Jeffery S. Dukes seorang ilmuan dari Universitas Utah memperkirakan bahwa 1 gallon minyak mentah membutuhkan 90 ton tumbuhan purbakala sebagai bahan material. Artinya, untuk mendapatkan 1 liter minyak mentah diperlukan 23,5 ton tumbuhan purbakala.Untuk mendapatkan jumlah tersebut maka dibutuhkan setidaknya 16.000 meter persegi jumlah tanaman padi termasuk daun, tangai dan seluruh akarnya.

        Namun, banyak pula ilmuan perminyakan yang mempercayai bahwa migas terbentuk dari binatang yang hidup dan mati pada jutaan tahun lalu, bahkan lebih dari 500 juta tahun. Para ilmuan umumnya menyebutnya sebagai “Paleozoic Era”. Pada zaman itu belum terdapat ikan-ikan di laut seperti sekarang, namun yang ada hanyalah jutaan tinycreatures yang disebut plankton dan merupakan makanan untuk binatang purbakala seperti trilobites, crinoids dan brachiopods.

        Bagaimana hewan-hewan tersebut bisa menjadi minyak dan gas? Mirip seperti yang terjadi pada tumbuhan ganggang, Ketika binatang tersebut mati, kerangkanya akan terkubur bersama lumpur dan pasir, yang mampu melindungi dan membantu bangkai binatang tersebut menjadi fosil. Pada sekitar 320 juta tahun yang lalu, tepatnya pada era Mesozoikum, dasar laut tertutup oleh fosil plankton. Namun pada era itu pula terjadi penurunan tingkat debit air secara drastis, situasi ini membuat sebagian plankton tidak lagi berada di bawah dasar laut. Kemudian berbagai material menimbuni fosil tersebut dan memberikan daya berat dan tekanan yang tinggi, sehingga mendorong bangkai plankton itu ke dalam dan tertekan semakin dalam. Bersamaan dengan itu bangkai (fosil) itu pun memperoleh panas yang cukup besar pula. Setelah kurang lebih selama 230 juta tahun mendapatkan tekanan dan panas, fosil akan berubah menjadi hidrokarbon.

        Jadi, dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa tahap terbentuknya migas menurut teori organik diawali dengan matinya organisme tumbuhan dan hewan yang hidup pada zaman purba. Kemudian fosil hewan dan tumbuhan tadi akan tertimbun pasir dan lumpur selama jutaan tahun sehingga membentuk lapisan zat organik. Akibat adanya tekanan serta temperatur yang cukup tinggi akhirnya lapisan tersebut akan menjadi batuan endapan (sedimentary rock) yang mengandung migas.

Referensi:

http://www.prosesindustri.com

https://solarindustri.com.Blog

 

 

RUBRIK GEOSCIENCE

  SALAR DE UYUMI             Apa sih salar de uyumi? Salar de Uyuni adalah dataran garam terbesar di dunia yang terletak di barat daya Bol...