Awan Mammantus
Coba sekarang kamu melihat ke langit! terdapat bentuk
awan yang bermacam-macam, bukan? Namun pernahkah kamu melihat awan yang
berbentuk seperti balon terbalik dan terlihat sangat lembut? Jika belum,
Perkenalkan awan mammantus. Awan yang berasal dari bahasa latin mamma (payudara)
ini terlihat seperti balon terbalik dengan jumlah yang cukup banyak terlihat
sangat lembut dan indah ketika senja hari. Mengagumkan bukan? Tapi jangan
terlalu menikmati citra awan ini dikarenakan awan ini salah satu awan yang
diwaspadai loh, kok bisa?
Awan Mammantus terjadi ketika udara hangat yang lembab
mengalir menuju lapisan udara yang lebih dingin lalu mengembun menjadi tetesan
air pada suhu dan ketinggian tertentu.
Seiring dengan meningkatnya jumlah tetesan air, muncul awan yang tebal
dan menggelembung. pembentukan, ukuran, bentuk, dan skala mammatus tergantung
pada kelembaban awan, stabilitas awal, dan kecepatan terminal hidrometeor di
awan mammatus. kantong awan ini
dapat memanjang ratusan mil ke segala arah, tetap terlihat di langit Anda
selama mungkin 10 atau 15 menit setiap kali.
Awan
mammantus sering terhubung dengan awan Comulonimbus, yang pada gilirannya
membawa badai petir karena massa udara tidak stabil yang sangat besar. Itu berarti
ada juga kemungkinan hujan es, hujan lebat dan kilat di sekitarnya. Hal ini
juga dapat menimbulkan turbulensi yang hebat pada pesawat yang nekat
melintasinya. Bahkan, jika udara cukup dingin selama musim dingin, awan ini
dapat menghasilkan salju. Terkadang mammatus dapat terbentuk pada jenis awan seperti stratocumulus, altostratus dan
altocumulus yang tidak menghasilkan hujan, meskipun hal ini jauh lebih jarang
terjadi. Nah karena itu awan ini tergolong awan yang diwaspadai saat terbentuk.
Sumber :