SEDEX, Pernah Dengar Gakk?
Mendengar kata Sedex mungkin asing
ditelinga kaum awam. Sedex atau sedimentary Exhalation merupakan salah
satu dari bentuk endapan hidrotermal yang terbentuk akibat dari interaksi
hidrotermal yang kaya akan logam (saline hydrothermal Fluid) dengan air
reservoir yang biasanya terjadi dibawah laut. Endapan ini sering dijumpai
berupa lapisan yang tersusun oleh perselingan zinc (zn) dan lead (Pb)
pada cekungan sedimen di dalam sistem urat submarine. Umumnya endapan
ini tidak berhubungan dengan proses vulkanisme secara langsung, ini yang
menjadikan perbedaan dengan endapan tipe VMS (volcanegenic massive sulfide).
Mineral ekonomis utama yang dapat
dijumpai pada endapan ini yaitu sfalerit dan galena. Cadangan raksasa SedEx di
dunia dikrtahui berumur Paleo sampai Mesoprotezoik contohnya yang terkenal
adalah HYC di McArthur River dan Mount Isa dan Broken Hill di Australia. Pada
umumnya SedEx terbentuk sekitar 1 sampai dengan 1.6 Ga.
Sumatra sendiri juga berkontribusi
dalam pembentukan jenis endapan ini. Terdapat tiga
jenis endapan logam dasar yang dapat dijumpai
sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera, seperti cebakan skarn, eksalasi
sedimen and hidrotermal.
Jenis skarn terdapat di Lokop, Latong dan Tuboh,
sedangkan Dairi dan Tanjung Balit masing-masing termasuk ke dalam sedimentary
exhalation dan hidrotermal.
Figure 1. Distribution of selected
base metal deposits in Sumatera
1. Lokop; 2. Dairi; 3. Latong; 4.
Tanjung Balit; 5. Tuboh
Cebakan Dairi
termasuk jenis eksalasi sedimen (sedex). Mineralisasinya terdapat dalam
runtunan batuan sedimen dari Formasi Kluet. Ada 2 jenis mineralisasi yang dapat
dibedakan, yaitu Julu dan Jehe. Mineralisasi Julu yang digolongkan ke dalam sedimentary
exhalation berbentuk singenetik dengan serpih karbonan. Mineralogi bijih
terdiri dari galena, sfalerit dan pirit. Mineralisasi berupa lapisan dengan
ketebalan mencapai hingga 8 m. Cebakan Julu terbentuk pada temperatur berkisar
dari 236-375°C dengan kegaraman berkisar dari 9,3-23% berat NaCl. Sebaliknya,
mineralisasi Jehe termasuk jenis Missisippi Valley-Type dan terdapat dalam
dolomit dari anggota Jehe.
Cebakan Dairi ini memiliki sejarah
yang panjang, dimulai dengan pertambangan yang dilakukan pada masa kolonial
belanda seperti di daerah Bululaga,
dimana dulunya menggunakan alat-alat yang seadanya dan terbatas, berbeda dengan
zaman sekarang, banyak perusahaan ingin mengambil bagian menjadi penambang dari
jenis deposit ini menggunakan teknologi yang modern.
Sumber:
Z. Abidin, Hamdan dan Harry Utoyo. 2014. Mineralization of The
Selected Base Metal Deposits In The Barisan Range, Sumatra, Indonesia (Case Study
At Lokop, Dairi, Latong, Tanjung Balit And Tuboh). Indonesian Mining
Journal Vol. 17, No. 3, 122 – 133.
Adi, Maulana. 2017. “Endapan Mineral”. Yogyakarta. Penerbit
Ombak.