Rabu, 31 Maret 2021

RUBRIK GEOSCIENCE

 

COKING COAL ITU APA SIH ?

         


          Potensi pemakaian batubara di Indonesia sampai saat ini mengalami peningkatan, terutama dalam keperluan pembakaran dalam jumlah besar seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan industri semen. Bahkan batubara adalah sumber bahan bakar fosil terbesar dan terluas yang menyediakan sekitar 23% energi dunia. Dalam penghasilan energi, batubara dibagi menjadi dua klasifikasi, terdiri dari coking coal dan thermal coal.

         Coking Coal, biasanya dikenal sebagai batubara kokas atau metallurgical coal, merupakan salah satu jenis batubara yang digunakan dalam proses pembuatan coke atau kokas dalam industri pembuatan baja dan besi. Berbeda dari thermal coal yang dikenal dengan batubara yang mengalami proses pembakaran sebagai penghasil energi untuk menggerakan turbin penghasil listrik. Batubara jenis thermal coal ini biasanya tidak dapat mengental dan mengandung jumlah abu yang tinggi. Sehingga sangat berbeda dengan tujuan dalam pembuatan baja yang pada dasarnya menggunakan coking coal.


            Coke atau kokas sendiri adalah bahan keras yang memiliki porositas dan konsentrasi karbon tinggi yang dihasilkan dari proses pemanasan batubara bituminous tanpa udara dengan temperatur yang sangat tinggi (pirolisis). Bagaimanapun, tidak semua jenis batu bara dapat digunakan sebagai coking coal, hanya batubara yang mengandung atribut-atribut tertentu yang sesuai dalam pembentukan coke.

            Coking Coal merupakan salah satu dari tiga kelas utama batubara metalurgi, hard coking coal, semi-hard coking-coal, semi-soft coking coal dan pulverized coal for injection (PCI). Kategori ini mengacu pada kualitas batubara dan seberapa baik kinerjanya dalam proses pembuatan kokas dan besi. Batubara dengan kualitas yang lebih baik cenderung memiliki lebih banyak komponen fusible reaktif, menghasilkan kokas yang lebih kuat, seperti yang terdapat pada hard coking coal. Sedangkan batubara PCI cenderung memiliki tingkat material fusible yang rendah.

 

Selasa, 16 Maret 2021

RUBRIK GEOSCIENCE

 

 Fumarol di bawah Lautan Sabang, Apa sih Sebenarnya Fumarol itu ?



            Menurut penelitian  geologi, geofisika dan oseanografi terdapat fumarol  tepatnya  di bawah laut  Sabang. Lalu, bagaimana sih yang dimaksud dengan fumarol itu? Mendengar kata fumarol mungkin agak asing didengar oleh telinga awam seperti kita, fumarol adalah sebutan untuk suatu objek lubang di bawah bumi yang dapat mengeluarkan uap dan gas. Uap dan gas ini disebut  dengan solfatara yang mengandung unsur sulfur di dalamnya. Hal ini biasa dapat kita  jumpai di sekitar kawasan gunung api. Seperti yang kita ketahui bersama, Sabang merupakan salah satu kepulauan yang memiliki bukti dari keberadaan gunung berapi bawah laut. Hal ini  terungkap dengan adanya bentukan morfologi vulkanik kerucut, seperti yang diamati di satelit citra dan peta batimetri.

            Aktivitas gunung berapi bawah laut ini telah disurvei oleh MGI pada pertengahan tahun 2012. Kegiatan ini terpantau di perairan lepas pantai dengan kedalaman laut kurang dari 50 m. Aktivitas gunung api bawah laut berlangsung di dasar laut dan meluas hingga ke beberapa daerah pesisir. Aktivitas tersebut juga menyebabkan pembentukan mineral hidrotermal, suhu anomali dan salinitas. Tampaknya akibat pergerakan sesar normal mengontrol fumarol. Kawasan perairan Sabang sendiri terkenal dengan perairan laut yang baik  ditandai dengan  adanya  berbagai varietas terumbu karang serta gunung berapi bawah laut. Hal inilah yang menjadi keunikan tersendiri sehingga menjadi spot menyelam yang menarik bagi para pecinta olahraga diving dari dalam negeri maupun mancanegara.

            Aktivitas fumarol di area investigasi ada karena dikendalikan oleh struktur geologi, terutama sesar normal. Sesar semacam itu memiliki orientasi yang berbeda dengan sesar utama, karena berorientasi pada bagian daerah utara – selatan Sabang. Hal ini  telah dikemukakan berdasarkan  pengaturan analisis  tektonik tensional;  sementara sesar utama - terletak di timur Pulau Weh, yaitu bagian dari Sesar Pulau Sumatera Besar yang mengarah ke barat laut - tenggara.

            

            Wilayah Fumarol bawah laut yang terdapat di Kawasan Sabang ini telah lama dibuka bagi kamu pecinta olahraga diving, tepatnya di daerah Pria laot. Namun sayang masih belum banyak yang mengetahui tentang hal ini. Dengan adanya fumarol di bawah laut ini, satu dari banyaknya potensi dan keunikan geologi di Aceh. sSehingga dapat dijaga serta lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah agar dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya di masa yang akan datang.

 

Sumber: Bulletin of the Marine Geology, Vol. 30, No. 2, December 2015, pp. 85 to 96

           

           

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


RUBRIK GEOSCIENCE

  SALAR DE UYUMI             Apa sih salar de uyumi? Salar de Uyuni adalah dataran garam terbesar di dunia yang terletak di barat daya Bol...